Kelainanpada tulang manusia, yaitu skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping. Skoliosis ini biasanya terjadi pada anak-anak antara 10 hingga 15 tahun. Namun, ada juga kasus skoliosis yang terjadi pada orang dewasa. Biasanya anak perempuan lebih rentan terkena gangguan skoliosis ini. Skoliosis memiliki beberapa gejala.
Jelaskan Sebutkan; Contoh; Kesehatan dan kecantikan; Dibawah ini yang tidak termasuk faktor faktor penyebab perlawanan Ternate terhadap Portugis adalah. mrducxinh 4 months ago 5 Comments. Table of Contents. Video yang berhubungan; stephaniekaruna9 stephaniekaruna9 b.portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan. maaf kalo salah
Tidakseperti cedera di mana biasanya ada hubungan yang jelas antara insiden dan tempat kerja, sebagian besar penyakit akibat kerja adalah multi faktorial. Uji ini termasuk pemeriksaan garpu tala (antara 128 - 256 Hz) pada suatu tonjolan tulang. Contoh penyebab adalah zat korosif asam/basa yang tertelan . b) Kriteria diagnostik
Yangtidak termasuk bentuk penyerangan beregu permainan bola basket berikut ini adalah. a. pemainan cepat. b. permainan individu. c. permainan bebas. d. Atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Berlari, meloncat dan melempar adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah panjang
Adalahcedera yang timbul karena pengaruh dari luar, misalnya a) Body contact sports: sepakbola, tinju, karate b) Alat alat olahraga : bola, stick hockey atau raket yang terlepas dari pegangannya c) Keadaan sekitar : lapangan yang tidak memenuhi persyaratan, lintasan balap mobil atau balap motor yang tidak baik, lapangan bola yang berlubang. 2.
Kondisitidak mencukupinya asupan gizi anak tidak hanya terjadi setelah di lahirkan saja, namun bisa dimulai sejak ia masih ada di dalam kandungan. \n\n \n\n Dibawah ini poin utama yang menjadi faktor penyabab terjadinya stunting pada anak. \n\n \n Kurang Asupan Gizi Selama Hamil \n \n\n Hal ini disebabkan oleh asupan sang ibu
Berikutini yang tidak termasuk penyebab timbulnya krisis air bersih adalah A.kerusakan lingkungan B. pencemaran lingkungan C. tata guna lahan yang salah D. kurangnya sumber air . Question from @Etu168 - Sekolah Menengah Pertama - Ekonomi
Hipertensiprimer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita, penyebabnya adalah penyakit ginjal.
2 apa penyebab cedera yang terjadi. Faktor risiko dan penyebab cedera olahraga; Penyebab lainnya adalah berolahraga dengan sepatu yang tidak nyaman dan berlari sambil menanjak atau menurun jalanan aspal yang keras. Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka. (1) faktor dari luar, yaitu: Faktor risiko dan penyebab
Ifyou're searching for yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga dibawah ini adalah images information linked to the yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga dibawah ini adalah topic, you have come to the right blog. Our website frequently provides you with suggestions for seeing the highest quality video and picture content, please kindly hunt and find more
TWfhn. – Saat sedang olahraga terkadang kita mengalami cedera. Sebenarnya apa penyebab terjadinya cedera saat olahraga? Ternyata cedera olahraga bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut Baca Juga Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air, Perhatikan saat Melakukan Olahraga Renang 1. Kurang pemanasan Pemanasan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh kita sebelum berolahraga. Dengan melakukan pemanasan aliran darah kita ke otot akan lebih lancar. Hal inilah yang membuat kerja otot akan maksimal. Jika otot bekerja baik, sangat kecil kemungkinan terjadi cedera, seperti kram otot atau otot tertarik. 2. Benturan Terkena benturan keras juga bisa menyebabkan cedera. Benturan saat olahraga ini bisa menyebabkan memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang. 3. Salah postur atau teknik Dalam melakukan olahraga ada postur dan teknik tertentu yang harus kita perhatikan. Gunanya agar kita melakukan olahraga dengan benar. Selain itu postur dan teknik dalam olahraga juga berfungsi untuk menghindarkan kita dari cedera. Misalnya, saat melakukan pendaratan setelah melompat ada postur dan teknik tertentu agar kaki kita bisa menopang tubuh dengan sempurna. 4. Terlalu Lelah Tarikan otot bisa terjadi jika kita sudah terlalu lelah. Karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami kondisi tubuh. Jika sudah lelah, lebih baik istirahat terlebih dahulu. Memaksakan tubuh yang sudah lelah untuk terus berolahraga bisa menyebabkan cedera. Baca Juga Olahraga Penting untuk Tubuh, tapi Hindari 5 Kesalahan Ini, Termasuk Olahraga Berlebih Jenis Cedera dalam Olahraga dan Cara Mengatasinya one. Memar Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada kulit. Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Nyeri karena luka memar biasanya ringan sampai sedang dan pembengkakan yang menyertai sedang sampai berat. Memar bisa terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan, dada, perut, dan kaki. Langkah-langkah mengatasi memar – Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan kapiler. – Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak. – Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik. Baca Juga Hanya Rutin Berjalan Kaki 30 Menit Sehari, 7 Manfaat Tak Terduga Ini Bisa Dialami Tubuhmu 2. Cedera Otot Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera ototligamen. Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dantulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian. Bagaimana cara menanggulangi cedera otot? Penanggulangan cedera otot dengan mengistirahatkan bagian cedera dan mengompresnya dengan es. Cedera otot lain adalah keram otot. Penyebab keram adalah kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan sirkulasi darah menuju otot. 3. Pendarahan Saat beraktivitas fisik, kita bisa mengalami pendarahan. Pendarahan yang sering terjadi saat beraktivitas fisik adalah pendarahan hidung, mulut, dan kulit. Cara mengatasi pendarahan hidung – Dudukkan penderita. Jepit hidung sedikit ke bawah tulang rawan hidung. Posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari lain. Lakukan selama five menit. Anjurkan penderita bernapas melalui mulut. – Berikan kompres dingin di sekitar batang hidung, mata, hingga pipi. – Jika pendarahan tidak berhasil dihentikan, segera minta pertolongan kepada orang dewasa di sekitarmu. Baca Juga Jangan Malas Olahraga Lagi, Ini Dampak yang Bisa Terjadi pada Otak, Jantung, Tulang dan Sendi jika Tidak Berolahraga Cara mengatasi pendarahan mulut – Pendarahan dari bibir atau gusi dihentikan dengan penekanan langsung dan kompres dingin. – Jika terdapat gigi goyang atau fraktur, gigi tidak dicabut. Korban dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani dokter gigi. Sumber Aktif Berolahraga Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IV SD/MI, Berton Supriadi Simamora, tahun 2019 —– Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di Atau teman-teman bisa baca versi elektronik due east-Magz yang dapat diakses secara online Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
- Cedera olahraga bisa dialami siapa saja. Meski begitu, pakar mengatakan cedera bisa dicegah jika kita sudah mengetahui penyebabnya. dr. Evan, FICS, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan sport dan injury dari Primaya Hospital Bekasi Timur mengatakan potensi cedera meningkat pada orang-orang yang melakukannya secara sembrono dan kurang persiapan. "Kita perlu mewaspadai ciri-ciri awal cedera yang berpotensi diabaikan oleh seseorang seperti timbul nyeri, rasa tidak nyaman, atau mengalami bengkak yang hilang timbul. Ciri-ciri awal tersebut jika diabaikan dapat berdampak buruk pada proses penyembuhan," tutur dr. Evan dalam keterangan yang diterima Ia menjelaskan setidaknya ada tujuh penyebab cedera olahraga yang paling umum, yakni Baca Juga Panjat Tebing Termasuk Olahraga Ekstrem, Ini Risiko Cedera yang Mengintai Para Atlet Tidak pemanasan atau kurang melakukan pemanasanMenggunakan alat olahraga yang tidak sesuaiGerakan berulang yang terlalu banyak, terlalu cepat, dan dalam waktu lama overuseOtot yang lemahLingkungan yang tidak tepat atau cara olahraga yang salahPengobatan yang tidak tuntas usai cederaPelaksanaan fisioterapi usai cedera yang tidak menambahkan bahwa pada cedera olahraga berat, ciri-cirinya tidak sebatas rasa nyeri saja. Beberapa jenis cedera bisa menyebabkan luka, bengkak, atau yang lebih parah menyebabkan kelainan bentuk pada anggota tubuh seperti patah tulang yang menyebabkan tidak bisa berjalan. Pada beberapa jenis olahraga, cedera juga bisa menyebabkan tulang retak hingga putusnya otot. Jika ciri-ciri cedera olahraga tersebut terjadi pada Anda atau orang sekitar, segera lakukan pertolongan pertama. Pertolongan pertama bisa dilakukan dengan mengikuti prinsip RICE yakni rest, ice, compression, dan elevation. Baca Juga Jelang Laga Penting, 4 Pemain Andalah Shin Tae Yong Malah Berkutat dengan Cedera Rest istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cederaIce berikan es untuk mengurangi bengkakCompression lakukan kompres dingin pada jaringan yang mengalami cederaElevation meninggikan bagian yang cedera melebihi ketinggian jantungItulah penyebab umum terjadinya cedera olahraga serta pertolongan pertama yang bisa diberikan.
Pengertian Cedera Secara umum cedera atau trauma merupakan kelainan yang terjadi pada tubuh. Kelainan ini dapat atau akan mengakibatkan timbulnya nyeri, panas, merah, bengkak, dan penurunan fungsi. Baik pada otot, tendon, ligamen, persendian, maupun tulang. Gangguan ini biasanya terjadi akibat berolahraga. Perlu diketahui bahwa anak-anak sangat berisiko mengalaminya, tetapi orang dewasa juga rentan untuk mengalaminya. Jenis-Jenis Cedera Ada beberapa jenis cedera yang perlu diketahui, antara lain Cedera acl. Merupakan robekan atau keseleo ligamen anterior cruciate atau ACL. ACL sendiri merupakan salah satu pita jaringan kuat yang membantu menghubungkan tulang paha femur ke tulang kering tibia. Cedera otot. Merupakan cedera pada otot atau tendon, yaitu jaringan fibrosa yang menghubungkan otot ke sprain atau cedera engkel. Merupakan keseleo pergelangan kaki akibat ligamen yang menopang pergelangan kaki terlalu meregang atau Kondisi yang dapat membuat tulang di tubuh terkilir. Akibatnya, tulang jadi tertekan dan terpaksa keluar dari soketnya, sehingga menyakitkan dan menyebabkan hamstring. Terjadi saat seseorang meregangkan atau menarik salah satu otot hamstring kelompok tiga otot sepanjang bagian belakang paha terlalu kencang. Cedera lutut. Ada beberapa jenis cedera lutut yang dapat terjadi, yaitu keseleo, terkilir, dislokasi otot, hingga patah tulang. Patah tulang. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, hingga tulang rusuk. Cedera tendon. Diartikan sebagai rasa sakit dan memar pada area terdampak tendon yang disebabkan karena aktivitas yang berat. Tendon sendiri adalah jaringan berserat yang menempelkan otot pada tulang di tubuh otak. Merupakan cedera otak yang disebabkan oleh pukulan ke kepala atau guncangan kepala dan tubuh yang keras. Cedera punggung. Gangguan apa pun pada tulang belakang, persendian, jaringan ikat, otot, atau saraf dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Penyebab Cedera Secara umum, cedera olahraga dapat disebabkan oleh Kecelakaan dan trauma, seperti jatuh atau benturan keras. Tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga. Menggunakan peralatan yang tidak tepat atau teknik yang kurang tepat saat berolahraga. Terlalu memaksakan diri olahraga berlebihan. Hampir semua bagian tubuh dapat terluka, termasuk otot, tulang, persendian, dan jaringan ikat tendon dan ligamen. Pergelangan kaki dan lutut sangat rentan terhadap cedera. Faktor Risiko Cedera Seseorang lebih berisiko mengalami cedera olahraga jika dirinya Belum aktif berolahraga secara teratur. Tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga. Sering bermain olahraga yang memerlukan banyak kontak fisik, seperti sepak bola atau rugby. Gejala Cedera Secara umum, jika kamu mengalami cedera, kamu mungkin akan langsung merasakan beberapa gejalanya. Mulai dari rasa sakit, nyeri, bengkak, memar, dan gerakan terbatas atau kaku di area yang terkena. Namun, terkadang, gejala ini baru terlihat beberapa jam setelah berolahraga. Selain itu, gejala akan kondisi ini tergantung dari jenis dan lokasi cederanya. Sebagai contoh, apabila kamu mengalami gegar otak setelah terbentur sesuatu, gejala dapat berupa rasa pusing, mual, dan rasa disorientasi kebingungan. Sementara itu, apabila kamu mengalami cedera engkel ankle, gejalanya dapat berupa rasa empuk saat menyentuh pergelangan kaki, pembengkakan, dan memar. Segeralah berhenti berolahraga jika merasakan sakit, terlepas dari apakah kondisi tersebut terjadi secara tiba-tiba, atau kamu sudah merasakan sakitnya untuk sementara waktu. Terus berolahraga saat cedera dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan memperlambat pemulihan. Diagnosis Cedera Banyak cedera olahraga menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan langsung. Lainnya, seperti cedera akibat penggunaan berlebihan, mungkin baru terlihat setelah kerusakan jangka panjang. Kondisi ini sering didiagnosis selama pemeriksaan fisik atau pemeriksaan rutin. Jika kamu merasa mengalami cedera olahraga, dokter kemungkinan besar akan menggunakan langkah-langkah berikut untuk mendapatkan diagnosis 1. Pemeriksaan fisik Dokter mungkin mencoba menggerakkan sendi atau bagian tubuh yang bermasalah. Ini membantu mereka melihat bagaimana area tersebut bergerak, atau bagaimana area tersebut tidak bergerak jika memang demikian. 2. Menanyakan riwayat kesehatan. Hal ini melibatkan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana seseorang terluka, apa yang dilakukan, dan banyak lagi. Selain itu, dokter juga mungkin akan menanyakan riwayat kesehatan yang lebih menyeluruh. 3. Tes pencitraan Sinar-X, MRI, CT scan, dan ultrasonografi semuanya dapat membantu dokter melihat ke dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mereka mengkonfirmasi diagnosis cedera olahraga. Pengobatan Cedera Metode RICE istirahat, es, kompresi, dan ketinggian adalah pengobatan umum untuk cedera. Metode perawatan ini bermanfaat untuk cedera olahraga ringan. Untuk hasil terbaik, ikuti metode RICE dalam 24 hingga 36 jam pertama setelah cedera. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah rasa sakit dan memar tambahan di hari-hari awal setelah cedera olahraga. Selain itu, obat bebas dan resep tersedia untuk mengobati cedera olahraga. Kebanyakan dari obat tersebut dapat meredakan rasa sakit dan bengkak. Namun, apabila cedera yang dialami lebih parah, seperti gegar otak, atau patah tulang, penanganan kondisi ini akan tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, patah tulang dapat ditangani dengan penggunaan gips. Sedangkan pada gegar otak, jika tidak terlalu parah, dokter dapat merekomendasikan istirahat secara fisik dan mental untuk pulih dari gegar otak. Komplikasi Cedera Komplikasi dari cedera juga akan bervariasi, tergantung dari kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, orang yang mengalami cedera ACL memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoarthritis di lutut. Arthritis dapat terjadi bahkan jika orang tersebut sedang menjalani operasi untuk rekonstruksi ligamen. Sementara itu, melakukan aktivitas terlalu cepat setelah mengalami cedera engkel atau pergelangan kaki terkilir dapat menyebabkan komplikasi berikut Nyeri pergelangan kaki kronis. Ketidakstabilan sendi pergelangan kaki kronis. Arthritis pada sendi pergelangan kaki. Pencegahan Cedera Cara terbaik untuk mencegahnya, khususnya saat olahraga, adalah melakukan pemanasan dengan benar dan melakukan peregangan. Sebab, otot dingin cenderung mudah meregang dan robek. Dengan pemanasan, otot akan menjadi hangat, sehingga lebih fleksibel. Selain itu, otot setelah pemanasan dapat menyerap gerakan cepat, tikungan, dan sentakan membuat lebih kecil kemungkinan terjadi. Lakukan juga langkah-langkah ini untuk menghindari cedera Melakukan olahraga dengan teknik yang tepat, seperti berenang, bermain bola, atau basket. Gunakan peralatan olahraga yang sesuai dengan jenisnya. Sebagai contoh, pastikan untuk menggunakan sepatu bola dengan sol khusus. Hindari olahraga terlalu keras dan berlebihan, karena dapat memperlambat pemulihan otot. Lakukan olahraga yang aman sesuai usia, seperti berjalan santai untuk mereka yang sudah lansia. Hindari mengenakan sandal tipis ketika jalanan sedang basah, untuk menghindari terpeleset yang dapat menyebabkan jatuh. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol sebelum berkendara. Kapan Harus ke Dokter? Jika kamu merasakan gejala cedera yang tak kunjung membaik dalam beberapa hari. Misalnya seperti rasa sakit, nyeri, bengkak, memar, dan kaku di area yang terkena, segeralah periksakan kondisimu ke dokter. Sebab, bisa jadi gejala yang dirasakan merupakan indikasi yang semakin parah dan memerlukan penanganan sedini mungkin. Salah satunya seperti tulang yang retak. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji medis untuk memeriksakan kondisi kesehatanmu. tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi NHS. Diakses pada 2022. Sports injuries. Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Sports Injuries and Rehab. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. ACL injury. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Muscle strains. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Concussion. WebMD. Diakses pada 2022. Ankle Injuries Causes, Treatments, and Prevention. Health Direct. Diakses pada 2022. Knee injuries. Health Direct. Diakses pada 2022. Back injuries. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Hamstring injury.